
15/01/2025 – Emosi merupakan suatu hal yang kompleks dan berhubungan dengan bagaimana fisik dan psikologis seseorang bekerja. Pada usia anak dan remaja, kemampuan otak dalam mengatur regulasi emosi dan dorongan (impuls) belum sepenuhnya berkembang. Secara fisik, emosi berhubungan dengan bagian otak yang disebut dengan pre-frontal cortex yang akan mencapai kematangan yang optimal ketika seseorang berusia 25 tahun. Hal ini menjelaskan mengapa anak dan remaja cenderung sulit untuk melakukan regulasi emosi dan cenderung impulsif.
Regulasi emosi sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memahami dan mengelola perasaan serta perilaku yang sesuai dengan tuntutan situasi yang ditemui. Pada anak dan remaja, seringkali mereka menghadapi kesulitan dalam mengelola emosi yang dirasakan. Bagaimana mengelola perasaan atau emosi dengan bijak ketika sedang senang, sedih, marah, kecewa, takut dan sebagainya. Hal ini lah yang mendasari SD Muhammadiyah Tanjung Redeb untuk mengundang Guest Teacher ; Bapak Mishbaakhul Munir, S. Psi agar dapat mengenalkan emosi dan cara meregulasi emosi kepada siswa/i kelas 5.
Penting bagi orang tua dan guru untuk selalu mendukung dan melatih siswa/i agar dapat mengelola emosinya secara bijak. Senang yang tidak berlebihan, kecewa yang tidak berkepanjangan, maupun marah tanpa melampiaskannya kepada orang lain. Keterampilan mengelola emosi yang baik sedikit banyak mampu mengurangi tindak perundungan (Bullying) antar anak dan remaja. Mengendalikan emosi secara bijak akan memberikan efek yang baik terharap lingkungan sosial. “Apa yang biasa kita lakukan saat kecil, akan kita bawa saat dewasa nanti” jelas Pak Munir. Sehingga regulasi emosi memang sangat penting untuk dilatih bahkan saat masih diusia muda.
Dengan adanya kunjungan Guest Teacher kali ini, diharapkan siswa/i dapat memahami dan mengelola emosinya secara baik dan bijak. Sehingga tercipta lingkungan sosial yang bebas dari tidak Bullying disekolah, dirumah, dan dimanapun mereka berada.

Baca juga : Berita Kegiatan
Penyunting : Wulandari